Tsaqofah

WASPADAI FILM BERBAHAYA: PROPAGANDA ADU DOMBA (NAMIMAH)

Miris melihat film pendek yang secara provokatif mendorong pada ashabiyyah sekaligus permusuhan pada simbol-simbol Islam (cadar muslimah, dsb).

Saya kira film ini hendak menyampaikan pesan kepahlawanan yang lantang menolak imperialisme asing berikut simbol-simbolnya yang selama ini mencengkeram negeri ini, dan secara nyata menimbulkan dharar di depan mata; komunisme & kapitalisme; simbol dan para pengembannya.

لسان الحال أفصح من لسان المقال

“Bahasa keadaan lebih fasih (menunjukkan realita) daripada bahasa klaim semata.”

Ternyata salah alamat, yang dimusuhi malah kaum Muslim berikut syi’ar-syi’arnya. Kelihatannya kan “gagah” membela negeri, ujung-ujungnya kok malah memprovokasi memusuhi sesama anak negeri? Film provokatif, mendorong pada kebencian dan permusuhan seperti ini jelas film berbahaya dan tidak ramah, tidak menggambarkan ajaran Islam dan norma ketimuran yang “ramah”.

Saran saya, seharusnya ngaji dulu kitab dasar soal adab dan akhlak pada sesama muslim, termasuk kitab dasar semisal kitab Syarh Sullam Taufiq-nya Syaikh Nawawi al-Syafi’i, sebelum membuat narasi soal kepahlawanan dan umat Islam.

Negeri ini, negeri yang diamanahkan Allah kepada kaum Muslim seluruhnya, wajib dimakmurkan dengan SYARI’AT ISLAM, bukan selainnya. Kuncinya jelas, kaji menggunakan balaghah arabiyyah semakin jelas:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا ‏يَكْسِبُونَ

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-A’râf [7]: 96)

Diperjelas firman-Nya:

وَمَا كُنْتَ تَرْجُو أَنْ يُلْقَىٰ إِلَيْكَ الْكِتَابُ إِلَّا رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ

”Dan tidaklah engkau mengharap Al-Qur’an diturunkan kepadamu, melainkan sebagai rahmat dari Tuhanmu.” (QS. Al-Qashash [28]: 86)

Syaikh Nawawi al-Bantani (w. 1316 H):

وما أرسلناك يا أشرف الخلق بالشرائع، إلّا رحمة للعالمين أي إلّا لأجل رحمتنا للعالمين قاطبة في الدين والدنيا

”Dan tidaklah Kami mengutus engkau wahai sebaik-baiknya makhluk dengan membawa ajaran-ajaran syari’at-Nya, kecuali sebagai rahmat bagi semesta alam, yakni untuk menjadi rahmat Kami bagi alam semesta seluruhnya bagi agama ini dan kehidupan dunia.” (Muhammad bin ‘Umar Nawawi, Marâh Labîd li Kasyf Ma’nâ al-Qur’ân al-Majîd, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, Cet. I, 1417 H, (II/62))

Islam harga mati, tanpa Islam negeri manapun mati harga!

(Irfan Abu Naveed)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also

Close
Close