Perkataan Ulama

TAHUN 1924 KHILAFAH RUNTUH, KARENA WAJIB ADA MAKA HARUS DITEGAKKAN KEMBALI

Asy Syaikh Muhammad Sayyid Kailani dalam karyanya Al Muslimûn Al Mu’âshirûn menjelaskan:

الإمامة
من المعروف أن المسلمين أجمعين قد اتفقوا فيما مضى على أن الإمامة واجبة شرعا وأن أمور الدين لا تستقيم إلا بوجود الإمام، ولم يشذ عن هذا إلا الخوارج.

“IMAMAH/KHILAFAH

Sebagaimana telah diketahui bersama bahwasannya kaum muslim seluruhnya di masa lalu telah berijmak (konsensus) bahwa imamah/khilafah itu wajib menurut syara’. Dan bahwasanya urusan-urusan agama (Islam) itu tidak bisa berjalan dengan baik kecuali dengan keberadaan seorang imam/khalifah. Tidak ada yang menyelisihi hal ini kecuali Khawarij.

وفي سنة ١٩٢٤ م ألغت الحكومة الجديدة الخلافة الإسلامية. وقد أصدرت المجلس الوطني الجديد رسالة شرح فيها وجهة نظره في إلغاء الخلافة. إلا أن الرأي العام في العالم الإسلامي لم يقابل هذا العمل بالارتياح. وأخذ بعض مفكري المسلمين يتبادلون الآراء لإقامة خلافة إسلامية.

Pada tahun 1924 pemerintahan baru (Turki) telah menghapuskan Khilafah Islamiyah ini. Dewan Nasional Baru (al Majlis al Wathani al Jadid) telah menerbitkan sebuah surat yang berisikan penjelasan tentang alasan penghapusan khilafah dalam perspektif mereka. Hanya saja opini umum di dunia Islam (saat itu) tidak menyambut baik tindakan tersebut. Maka muncullah sejumlah pemikir kaum muslim yang saling bertukar pendapat tentang bagaimana mendirikan kembali Khilafah Islamiyah.”

Muhammad Sayyid Kailani. Al Muslimûn Al Mu’âshirûn. (Istanbul: Hakikat Kitabevi) hlm 233

Fawaid:
• Kewajiban khilafah yang bersifat syar’ie berdasarkan ijmak sudah menjadi perkara yang umum diketahui.

• Penghapusan khilafah oleh pemerintahan baru bentukan agen Inggris berdarah Yahudi, Mustafa Kemal Attarurk, tidak mendapatkan sambutan positif dari dunia Islam sekalipun telah mengetengahkan berbagai alasan.

• Karena merupakan kewajiban maka muncullah para tokoh umat dengan pemikiran dan usaha mereka untuk mendirikan kembali Khilafah Islamiyah. Diantaranya adalah yang gerakannya eksis hingga hari ini yaitu Al Imam Taqiyuddin An Nabhani رحمه الله تعالى dengan partai Hizbut Tahrir bentukannya.

 

Ustadz Azizi Fathoni

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close