Sungguh diantara kitab yang tidak akan pernah bosan membaca dan mengkajinya adalah AL-SYIFA BI TA’RIF HUQUQ AL-MUSTHAFA Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam karya al-Qadhi Iyadh rahimahullah. Kerinduan akan makin membuncah. Kitab ini benar-benar obat rindu. Selain itu, ada kitab Syamail, Dala’il, Fadha’il, Khasha’ish dan Sirah.
Pada Bagian Pertama, Bab Pertama, Hadits ke-7 ada hal menarik bahwa Rasulullah adalah RAMHAT BAGI SEMUA MAKHLUK. Termasuk bagi orang munafik dan orang kafir.
Dalam al-Quran surah al-Anbiya ayat 107, Allah berfirman,
وما أرسلناك إلا رحمةً للعالمين
Lalu al-Qadhi Iyadh mengutip penjelasan dengan shighat tamridh,
قيل لجميع الخلق: للمؤمن رحمةً بالهداية، ورحمةً للمنافق بالأمان من القتل ورمحةً للكافر بتأخير العذاب
“Dikatakan (kerahmatan Rasulullah) bagi seluruh makhluk. Bagi orang mukmin rahmat dengan hidayah, rahmat bagi orang munafik berupa amannya mereka dari pembunuhan, dan rahmat bagi orang kafir dengan ditundanya azab atas mereka (karena umat terdahulu, azab bagi yang ingkar pada Rasulnya diazab langsung di dunia-pen).” (al-Qadhi ‘Iyadh, al-Syifa’ Bi Ta’rifi Huquq al-Musthafa, hlm. 58)
Adapun fakta hari ini sungguh menyakitkan. Sebagian orang mengaku mewarisi kerahmatan Rasulullah, mengampanyekan kerahmatan Islam, namun ia keras dan memusuhi sesama muslim, dan sebaliknya mereka berkasih sayang dengan orang kafir. Padahal karakter umat Muhammad adalah keras kepada orang kafir dan lembat lembut diantara kaum Muslimin. Inilah gambaran sebagian umat Rasulullah yang sedang sakit.
(Yuana Ryan Tresna)
